Mengetahui masa subur wanita merupakan sesuatu yang penting sebagai cara alami untuk mencegah kehamilan atau malah ingin memiliki keturunan. Sehingga penting bagi wanita untuk melihat cara menghitung masa suburnya dengan tepat.
Ada begitu banyak sebutan mengenai menstruasi seperti datang bulan, tamu bulanan, atau banyak sebutan lainnya. Namun pada umumnya, menstruasi diartikan sebagai kondisi di mana pasti dirasakan dan dijalani oleh wanita, mulai dari akil baliq hingga umur 40 hingga 50-an tahun. Hal tersebut juga menandakan bahwa seorang wanita sudah bisa dibuahi.
Penting bagi perempuan untuk melihat kalender menstruasinya dan tahu bagaimana cara menghitung masa subur setelah haid atau menstruasi. Masa pelepasan ovum bervariasi waktunya, hal tersebut tak terkalahkan pada kondisi emosi perempuan. Secara tidak langsung, emosi perempuan dapat memengaruhi refleks hipotalamus sehingga dapat memengaruhi lepasnya faktor FSH dan LG serta akan memengaruhi waktu ovulasi.
Sementara itu, cara menghitung masa subur wanita juga penting bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Untuk langkah awalnya, biasanya menemukan waktu subur pada tiap pasangan. Sebab itu, cara menghitung masa subur wanita agar cepat hamil menjadi salah satu aspek penting sebelum memulai program berikutnya.
Sebenarnya masa subur perempuan sangat tergantung pada siklus menstruasi, maka dari itu pada setiap wanita berbeda-beda kondisinya. Masa subur pada wanita dengan menstruasi yang teratur akan berbeda dengan wanita yang menstruasinya tidak teratur.
Berikut cara menghitung masa subur wanita setelah haid:
Ada 3 Siklus Menstruasi
1. Masa Menstruasi
Pada hari pertama siklus, endometrium (rahim) mulai luruh, biasanya dikenal sebagai menstruasi. Masa menstruasi normal biasanya akan berlangsung selama 4-6 hari. Sebagian besar kehilangan darah saat menstruasi terjadi pada 3 hari pertama.
Pada saat ini kamu akan mengalami kram di panggul, kaki, dan punggung. Terjadinya kram menandakan bahwa rahim kamu sedang berkontraksi, membantu endometrium meluruhkan darah.
2. Fase Folikular
Siklus mestruasi berikutnya adalah fase folikular. Selama fase folikular, foliker telur pada ovarium siap melepaskan telur. Biasanya, setiap siklus akan melepaskan satu telur. Proses ini bisa memakan waktu yang sebentar atau lama dan memainkan peran penting pada berapa lama siklus. Pada saat yang sama, rahim mulai menumbuhkan endometrium baru untuk kehamilan kehamilan.
3. Fase Luteal
Sikluas mestruasi yang terakhir adalah fase luteal yang dimulai pada saat ovulasi, ketika telur dilepaskan dari folikel telur di ovarium. Proses ini bisa terjadi kapan saja dari hari ke 7 - 22 dari siklus menstruasi yang normal. Jika sel telur dibuahi oleh sperma, lalu menempel pada endometrium, kehamilan kehamilan dimulai. Jika sel telur tidak dibuahi, endometrium akan luruh.
Berubahnya masa menstruasi, maka ada kemungkinan gejala dari beberapa penyakit yang biasa terjadi pada wanita, beberapa yang tidak terkait dengan organ. Bila siklus menstruasi yang teratur berubah menjadi tidak teratur, mungkin saja hal ini menandakan adanya masalah hormon atau tiroid, masalah fungsi hati, masalah usus besar, diabetes, atau penyakit kesehatan lainnya.
Cara Menghintung Masa Subur Wanita saat Haid Tidak Teratur
Bagi kamu yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, cara menentukan masa suburnya agak rumit karena harus melihat siklus menstruasi minimal 6 bulan terakhir. Caranya satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama kamu menstruasi sebelumnya sampai dengan hari pertama kamu menstruasi berikutnya.
Setelah itu, hitung dengan cermat berapa jumlah hari dan masing-masing siklus menstruasi kamu selama 6 kali berturut-turut dan kemudian lihat berapa hari siklus terpanjangnya dan berapa hari juga siklus terpendeknya.
Misal siklus menstruasi kamu selama 6 bulan berturut-turut adalah 29 hari, 31 hari, 27 hari, 28 hari, 26 hari, 30 hari. Saat melihat contoh tersebut, maka siklus yang terpendek adalah 26 hari dan siklus terpanjang 31 hari. Sampai di sini kamu sudah bisa melihat masa subur kamu sendiri.
Cara Menghitung Masa Subur Wanita saat Haid Teratur
Kamu bisa menggunakan cara menghitung masa subur dengan kalender maupun online, karena cara ini sangat praktis dan mudah. Perhitungan dimulai pada hari pertama menstruasi, saat dinding rahim meluruh dan menjadi darah. Pada masa menstruasi, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Saat sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut. Proses ini disebut ovulasi.
Proses ovulasi terjadi sekitar 12-16 hari sebelum menstruasi. Masa subur terjadi 5-6 hari sebelum masa ovulasi. Pada umumnya rata-rata wanita mengalami masa subur antara hari ke 10 - 17 (setelah hari pertama menstruasi).
Cara menghitung masa subur bagi kamu dengan haid teratur, mudah saja. Caranya yaitu pengurangan hari pertama berikutnya pada 14, lalu kamu akan melihat masa suburnya.
Misalnya: Kamu mulai tanggal 2 Juli, tambahkan dengan 28, dan itu adalah hari pertama haidmu berikutnya, jadi 30 Juli. Setelah itu kurangi 30 dengan 14, dan ketemulah masa suburmu. 30 - 14 = 16, maka masa subur kamu tanggal 16 Juli.
Indikator Masa Subur Setelah Haid pada Wanita
1. Suhu Basal Tubuh Mengalami Peningkatan
Indikator masa subur yang pertama setelah haid adalah suhu tubuh yang mengalami peningkatan. Suhu basal merupakan suhu tubuh saat bangun di pagi hari. Suhu normal adalah 35,5–36.6 derajat C Namun jika suhu tubuh kamu mengalami kenaikan sedikit lebih tinggi dari angka tersebut, ini dapat berarti kamu sedang mengalami ovulasi.
2. Mulut Rahim Berlendir
Indikator masa subur setelah haid berikutnya adalah mulut rahim berlendir. Lendir yang keluar dari mulut rahim dapat memiliki konsistensi yang encer hingga perubahan yang menunjukkan perubahan kadar hormon estrogen pada tubuh, yang juga menjadi pertanda apakah ovulasi segera terjadi.
Pada masa subur, keputihan sebelum haid ini berwarna bening, licin, dan elastis, seperti putih telur mentah. Cairan inilah yang akan memperlancar dan melindungi jalannya sperma menuju rahim untuk bertemu sel telur.
3. Nyeri Perut Atau Salah Satu Bagian Punggung Bagian belakang
mulut rahim indikator masa subur lainnya adalah nyeri pada perut atau salah satu bagian punggung. Beberapa wanita merasakan hal ini di sekitar masa ovulasi. Rasa sakit ini dapat juga dijadikan salah satu tanda untuk membantu penanganan masa subur.
4. Perasaan Lebih Bergairah
Indikator masa subur pada wanita berikutnya adalah perasaan lebih bergairah. Sebagian wanita merasakan lebih bergairah, lebih bersemangat, dan lebih mudah bersosialisasi saat mengalami masa subur.
Komentar
Posting Komentar