Mungkin ada yang sudah mengetahui tentang adanya Mungkin ada yang sudah mengetahui tentang adanya perubahan kebijakan privasi dari WhatsApp. Semua data pengguna WhatsApp bisa digunakan oleh grup facebook untuk kepentingan komersial mereka. Kebijakan ini membuat banyak orang merasa resah, khawatir data pribadi akan menyebar tanpa diketahui dan dimanfaatkan untuk tujuan yang merugikan para pengguna. Pemerintah Turki mencermati hal ini, lalu menangguhkan kebijakan tersebut.
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.turkcell.bipperubahan kebijakan privasi dari WhatsApp. Semua data pengguna WhatsApp bisa digunakan oleh grup facebook untuk kepentingan komersial mereka. Kebijakan ini membuat banyak orang merasa resah, khawatir data pribadi akan menyebar tanpa diketahui dan dimanfaatkan untuk tujuan yang merugikan para pengguna. Pemerintah Turki mencermati hal ini, lalu menangguhkan kebijakan tersebut.
Karena itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengimbau warga Turki yang menggunakan WhatsApp untuk beralih ke aplikasi lokal buatan dalam negeri. Aplikasi itu bernama BIP, yang diciptakan oleh Turkcell, perusahaan jaringan selulur terbesar di Turki. Aplikasi ini berfungsi kurang lebh sama dengan WhatsApp, sebagai media untuk menyampaikan pesan.
Perintah Erdogan segera dilaksanakan oleh penduduk Turki. Dalam waktu 24 jam tercatat penambahan pengguna BIP sebanyak 1,12 juta. Hebatnya, yang donlot aplikasi ini bukan hanya orang Turki, tapi juga para penggemar Erdogan di seluruh dunia. Mereka mempertimbangkan keamanan data pribadi yang bisa bocor di WhatsApp. Berkat penambahan itu, sekarang pengguna BIP mencapai 53 juta orang.
BIP dibuat pada tahun 2013 oleh Turkcell, perusahaan telekomunikasi yang saham terbesarnya dimiliki pemerintah Turki. Aplikasi ini menawarkan layanan pesan, panggilan suara, video HD. Dalam fitur-fiturnya, ada opsi pesan yang bisa hilang sehingga memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan dengan aman karena pesan tersebut dapat dihilangkan dari si penerima dalam waktu yang ditentukan oleh si pengirim.
Hal ini dilakukan setelah pihak WhatsApp membuat kebijakan privasi baru yang kontroversial, hingga membuat masyarakat Turki membuat tagar di Twitter #DeletingWhatsapp.
Pasalnya kebijakan yang diambil WhatsApp, di Turki berbeda dengan kebijakan bagi Negera Eropa, hingga membuat kepala Kantor Transformasi Digital Kepresidenan Turki Ali Taha Koc, mengkritik aturan baru yang dibuat WhatsApp.
"Perbedaan antara negara anggota Uni Eropa dan lainnya dalam hal privasi data tidak dapat diterima! Seperti yang telah kami kutip dalam Pedoman Keamanan Informasi dan Komunikasi, aplikasi asal asing menanggung risiko signifikan terkait keamanan data," kata Koc dalam tweet.
"Itulah mengapa kami perlu melindungi data digital kami dengan perangkat lunak lokal dan nasional serta mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan kami. Jangan lupa bahwa data Turki akan tetap ada di Turki berkat solusi lokal dan nasional," lanjutnya seraya mendesak warga Turki menggunakan aplikasi nasional dan lokal seperti BiP dan Dedi, dikutip dari middleeasteye.
Menurut kantor berita pemerintah, Anadolu Agency, layanan pesan aman Telegram telah menjadi aplikasi perpesanan yang paling banyak diunduh di App Store Apple di Turki, diikuti oleh Signal, WhatsApp, dan BiP. Sementara di Play Store Android, Telegram juga merupakan unduhan teratas, diikuti oleh WhatsApp dan BiP.
Seperti diketahui, WhatsApp menyebutkan, persyaratan yang diperbarui akan memungkinkan pembagian informasi tambahan antara WhatsApp dan Facebook dan aplikasi lain seperti Instagram dan Messenger seperti kontak dan data profil tetapi bukan konten pesan yang tetap dienkripsi.
Kelebihan Aplikasi BIP:
(1) Dari sisi keamanan, sebenarnya Whatsapp lebih aman daripada Telegram.
(2) Namun, setelah diakuisisi Facebook, Whatsapp mulai melakukan perubahan fitur dan kebijakan privasi para penggunanya.
(3) Kebijakan ini menginduk pola penerapan kebijakan Facebook yang terkadang bermasalah dalam hal privasi, berita palsu, dan lainnya.
(4) Facebook sebagai perusahaan induk dari WhatsApp beberapa kali terjerat kasus privasi di Amerika Serikat dan bukan tidak mungkin pola ini juga terjadi di WhatsApp.
Berikut Alasan Unistall Whatsapp :
(1) Minta pelanggan setuju berbagi data dengan facebook, jika tidak akun akan dihapus.
(2) Data yang dibagi:
a. Detail akun Whatsapp
b. Metadata terkait obrolan
c. Informasi lokasi pengguna
Sombong sekali Whatsapp, udah sombong, ribet, dan sekarang mulai menurun kualitasnya. 👎
Alhamdulillah ada alternatif yang keren banget nih, nama aplikasinya BiP, made in Turki 🇹🇷.
Manfaat dan kelebihan aplikasi BiP :
(1) Menggunakan Hi-Tech
(2) Chatting mulus
(3) Telepon jernih
(4) Vidio Call bagus banget
(5) Voice mail oke punya
(6) Kirim foto the best pokoknya
(7) Satu hari diunduh 10 juta orang
(8) Insyaa Allah lebih aman
(9) Dan yang paling keren nih yaa : mampu menampung 1000 orang dalam 1 grup
Mari ajak seluruh sahabat dan kerabat pindah dari Whatsapp ke BiP 🇹🇷
Join BiP to experience a fun way to engage with friends and community. Download from:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.turkcell.bip
Komentar
Posting Komentar