Langsung ke konten utama

CARA MEMBUAT PLASTISIN (LILIN MAINAN) SENDIRI.




Bermain plastisin, atau populer dengan sebutan playdough, bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Bagi Anda yang tidak ingin membeli playdough terus-menerus, Anda bisa mencoba cara membuat plastisin yang mudah sekaligus aman bagi si Kecil.

Plastisin adalah semacam lilin mainan yang dapat dibentuk sesuka hati oleh anak-anak. Bermain plastisin dapat meningkatkan daya imajinasi anak, mengasah kemampuan analisisnya, hingga melatih problem solving sejak dini.

Saat ini, merek-merek plastisin komersial berlabel SNI yang beredar di masyarakat umumnya tidak mengandung bahan beracun yang tinggi sehingga tidak membahayakan kesehatan anak. Meskipun demikian, pastikan anak tidak memakan plastisin atau memasukkannya ke mulut untuk menghindari tersedak atau sakit perut.

Cara membuat plastisin sendiri


Cara membuat plastisin sendiri tidaklah rumit, bahan-bahan yang harus Anda siapkan juga bisa didapat dengan mudah. Namun, untuk memastikan keamanan plastisin yang Anda buat, sangat penting untuk memerhatikan bahan-bahan yang Anda gunakan.

Jika Anda menggunakan garam atau baking soda, pastikan jumlahnya tidak terlalu banyak. Selain itu, beri pengertian pada anak agar tidak memasukkan plastisin ke dalam mulut, apalagi memakannya. Selain rasanya tidak enak, menelan plastisin dikhawatirkan bisa memicu bahaya tersedak.

Setelah anak siap untuk main plastisin dengan aturan yang Anda tetapkan, kini saatnya membuat mainan ini sendiri. Berikut beberapa cara membuat plastisin homemade yang dapat Anda coba.

1. Plastisin sederhana

Plastisin ini merupakan dasar dari segala jenis playdough. Bahan yang harus Anda siapkan adalah:

8 sendok makan tepung terigu

  • 2 sendok makan garam
  • 60 ml air hangat
  • 1 sendok makan minyak sayur
  • Pewarna makanan secukupnya.

Langkah-langkah membuatnya:

  1. Campur tepung dan garam di mangkuk pertama, campur pula air dan pewarna makanan di mangkuk kedua
  2. Tuang larutan air dan pewarna ke mangkuk pertama yang berisi tepung, aduk hingga rata
  3. Tuang adonan plastisin ke atas meja atau alas yang telah ditaburi tepung terigu
  4. Uleni adonan hingga tercampur rata. Anda bisa menambahkan pewarna makanan bila mau
  5. Plastisin sudah siap untuk dimainkan. Plastisin yang tidak digunakan sebaiknya langsung dipisah dan dimasukkan ke dalam plastik, tutup rapat, dan simpan di dalam kulkas.

2. Plastisin kenyal

Plastisin juga bisa dibuat lebih kenyal dengan memasaknya terlebih dahulu. Bahan yang harus Anda siapkan untuk membuat plastisin ini adalah:

  • 2 cangkir baking soda
  • 1 ½ cangkir air
  • 1 cangkir tepung maizena.

Cara membuat plastisin kenyal:

  1. Campur semua bahan di dalam mangkuk, kemudian aduk rata menggunakan garpu
  2. Tuang adonan ke dalam loyang, kemudian panaskan di atas kompor dengan api sedang
  3. Terus aduk menggunakan sendok hingga adonan menjadi lebih kental dan kenyal.
  4. Setelah matang, Anda dapat mematikan kompor. Pastikan plastisin sudah tidak panas ketika hendak dimainkan oleh anak Anda.

3. Plastisin oatmeal

Ingin menghadirkan tekstur pada playdough anak? Anda bisa menggunakan bahan yang aman seperti oatmeal. Bahan yang harus Anda siapkan untuk membuat plastisin ini, yaitu:

  • 1 cangkir tepung terigu
  • 1 cangkir air matang
  • 2 cangkir oatmeal.

Cara membuat plastisin oatmeal:

  1. Campur semua bahan di mangkuk, kemudian aduk hingga rata
  2. Tuang adonan ke atas meja atau alas yang telah dibaluri tepung terigu, lalu uleni hingga rata.
  3. Anda dapat menambahkan pewarna makanan untuk membuat tampilan plastisin oatmeal lebih menarik. Plastisin ini aman jika termakan oleh anak, tapi relatif tidak tahan lama dibanding plastisin yang dimasak terlebih dahulu.

Jangan panik bila anak memasukkan plastisin ke dalam mulut. Cukup singkirkan plastisin yang mungkin masih ada di tangan Si Kecil, lap mulutnya dengan handuk basah, dan beri minum. Jika anak menunjukkan gejala keracunan atau diare, segera periksakan ia ke dokter.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF ATAU PERSUASIF TENTANG PRODUK JASA

Paparan Deskriptif, Naratif, Argumentatif, atau Persuasif tentang Produk Jasa A. Kompetensi Dasar 3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa B. Indikator Pencapaian 3.16.1 Menjelaskan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 3.16.2 Menganalisis paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 4.16.1 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa C. Materi 1. Deskriptif Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraph yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Paparan deskriptif berisi penjelasan singkat mengenai produk/jasa yang ditawarkan. Ciri-ciri paparan deskriptif: Mengga

Pungut Sampah menjadi Pendidikan Karakter di Jepang

Para pendukung Jepang berada di ambang mimpi: menyaksikan tim nasional mereka lolos ke perempatfinal Piala Dunia untuk kali pertama. Sensasi itu mereka rasakan usai Takashi Inui menggandakan keunggulan Jepang atas Belgia dalam pertandingan 16 besar Piala Dunia 2018. Namun euforia itu pelan-pelan kembali memudar ketika Jan Vertonghen dan Marouane Fellaini sukses membuat kedudukan kembali imbang lewat gol yang mereka cetak ke gawang Eiji Kawashima. Dan ketika Nacer Chadli memastikan kemenangan Belgia lewat golnya di penghujung laga, harapan itu benar-benar kandas. Jepang seketika kalah secara mengejutkan; secara menyakitkan. Bulir-bulir air mata mulai turun membasahi pipi para pendukung Jepang yang berada di tribun penonton. Banyak wajah yang ditutupi oleh kedua telapak tangan. Sebagian yang lain tampak diam terpaku-membisu seakan tak percaya dengan apa yang baru saja disaksikannya. Akan tetapi kekalahan menyakitkan itu tak membuat mereka berhenti melakukan satu kebiasaan baik: membersih

Cara Menghitung Masa Subur Wanita Setelah Haid, Akurat Agar Cepat Hamil

Mengetahui masa subur wanita merupakan sesuatu yang penting sebagai cara alami untuk mencegah kehamilan atau malah ingin memiliki keturunan. Sehingga penting bagi wanita untuk melihat cara menghitung masa suburnya dengan tepat. Ada begitu banyak sebutan mengenai menstruasi seperti datang bulan, tamu bulanan, atau banyak sebutan lainnya. Namun pada umumnya, menstruasi diartikan sebagai kondisi di mana pasti dirasakan dan dijalani oleh wanita, mulai dari akil baliq hingga umur 40 hingga 50-an tahun. Hal tersebut juga menandakan bahwa seorang wanita sudah bisa dibuahi. Penting bagi perempuan untuk melihat kalender menstruasinya dan tahu bagaimana cara menghitung masa subur setelah haid atau menstruasi. Masa pelepasan ovum bervariasi waktunya, hal tersebut tak terkalahkan pada kondisi emosi perempuan. Secara tidak langsung, emosi perempuan dapat memengaruhi refleks hipotalamus sehingga dapat memengaruhi lepasnya faktor FSH dan LG serta akan memengaruhi waktu ovulasi. Sementara itu, cara me