Langsung ke konten utama

PENGUJIAN PRODUK

    Assalamualaikum Wr. Wb. Hallo sahabat Tepas Belajar dimana pun anda berada, kali ini saya akan membagikan artikel mengenani pengujian produk pada mata pelajaran PKKWU kelas XII, silahkan disimak!

HAKIKAT PENGUJIAN PRODUK

Pengujian produk merupakan kegiatan penting untuk menjamin kualitas produk di pasaran,sebelum sebuah produk dipasarkan perlu dilakukan pengujian produk terlebih dahulu.Pengujian produk dilakukan degan pengukuran terhadap sifat dan kinerja produk tersebut sesuai standar tertentu.

    Proses pengukuran sifat atau kinerja suatu produk inilah yang disebut dengan pengujian produk. Jadi pengujian produk adalah segala proses yang dilakukan oleh seorang peneliti,baik melalui pengukuran kinerja, keamanan, kualitas dan kesesuaian produk terhadap standar yang telah ditetapkan.

    Bagi produsen, hasil pengujian produk berguna dalam pengarsipan dan untuk mendapatkan hak paten atas produknya. Selain itu,pengujian produk dapat digunakan sebagai persyaratan dalam peluncuran produk baru. Data hasil pengujian produk dapat digunakan sebagi rujukan ang tepat agar mendapatkan lisensi untuk proses produksi dan penjualan.

TUJUAN PENGUJIAN PRODUK

    Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi berbagai tujuan,antara lain : 

  1. Memastikan produk tersebut telah memenuhi persyaratan spesifikasi, regulasi dan kontrak sesuatu produk;
  2. Memastikan produk sudah berjalan sesuai dengan standarna melalui pembuktian demonstrasi produk;
  3. Menyediakan data standar bagi kepentingan ilmiah, teknik dan kegiatan penjaminan mutu;
  4. Menetapkan kesesuaian produk dengan penggunaan akhir;
  5. Sebagai dasar untuk komunikasi teknis suatu produk.
  6. Sebagai sarana perbandingan dengan produk lain.
  7. Sebagai bukti dalam proses hukum seperti pertanggungjawaban produk, hak paten, klaim produk dan lain sebagainya;
  8. Membantu memecahkan masalah yang terkait dengan kendala produk;
  9. Membantu mengidentifikasi efesiensi biaya dalam proses produksi.
KEGUNAAN PENGUJIAN PRODUK

Besarnya nilai pengujian produk bagi perusahaan ditunjukkan oleh banyaknya kegunaan pengujian produk. Adapun kegunaan dari pengujian produk adalah :
  1. Meningkatkan kinerja produk dan kepuasan pelanggan;
  2. Produk akan lebih unggul dibandingkan dengan produk pesaing;
  3. Dapat mengukur kadarluarsa pada kualitas produk dalam penyimpanan;
  4. Memberikan pedoman yang tepat terkait masalah harga,nama merk,kualitas kemasan produk;
  5. Dapat memantau kualitas produk dari berbagai pabrik dari tahun ke tahun dan jalur distribusinya;
  6. Memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap produk tersebut.
PIHAK YANG BERPERAN DALAM PENGUJIAN PRODUK

    Bahwa pengujian produk terkait erat dengan aspek keamanan dan kenyamanan konsumen dalam pemakaian produk.Aspek keamanan produk sendiri tidak hanya melibatkan kepentingan konsumen itu sendiri tapi juga melibatkan pemerintah yang melindungi konsumen.Adapun pihak yang berperan dalam pengujian produk sebagai berikut :

Pemerintah 
Peran pemerintah disini yaitu dengan mengeluarkan undang – undang yang mewajibkan produsen menjelaskan kegunaan produk dan menjamin keamanan produk. Pemerintah terus mengadakan peningkatan mutu produk dengan menerbitkan suatu rangkaian standar secara nasional yaitu SNI (Standar Nasional Indonesia.

Perusahaan
Peran perusahaan dalam pengujian produk yaitu menyediakan produk dan layanan sesuai dengan industri. Produsen dapat menerapkan beberapa standarisasi, baik yang bersifat fakultatif ( standar yang dibuat oleh perusahaan sendiri ) ataupun standar wajib ( standar produk yang ditentukan melalui peraturan pemerintah )

Organisasi
Konsumen Peran oranisasi konsumen yaitu sebagai perakilan kepentingan konsumen kepada produsen dan pemerintah. Ketika pemerintah dan produsen tidak menetapkan standar kualitas suatu produk,maka organisasi konsumen beranggapan bahwa kualitas merupakan hal terpenting bagi konsumen.

PRASYARAT PENGUJIAN PRODUK

    Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar pengujian produk benar-benar akurat dan dapat diterapkan adalah sebagai berikut:

a. Pendekatan Sistem 

Metode dan prosedur pengujian produk harus memiliki system yang standar sehingga setiap produk yang sejenis diuji dengan menggunakan cara yang sama.Termasuk dalam hal – hal sebagai berikut:
  • Produk yang disiapkan harus sama,baik kemasan dan pengkodean
  • Kuesioner yang diajukan harus sama
  • Rencana sampling yang sama
  • Metode preparasi dan tabulasi data dilakukan secara sama
b. Data Normatif

Pengujian produk dilakukan secara berkelanjutan dari waktu ke waktu. Tujuannya untuk membangun data base normative sehingga hasil uji produk lebih memiliki nilai.

c. Perusahaan Penelitian yang Sama 

Ada baiknya produsen menggunakan satu perusahaan riset untuk melakukan smua pengujian produknya.Hal ini merupakan satu-satunya cara untuk memastikan semua uji produk dilakukan dengan cara yang persis sama. 

d. Uji Lingkungan Nyata 

Adalah pengujian produk yang dilakukan oleh orang-orang yang berada dilingkungan tempat nantinya produk tersebut akan digunakan.Jika produk tersebut digunakan di kantor maka produk tersebut harus diuji oleh orangorang yang bekerja di kantor. 

e. Populasi Sampel yang Relevan

Sampel merupakan variable penting dalam pengujian produk.Apabila produk baru atau produk yang memiliki pangsa pasar rendah maka sampel harus mencerminkan susunan merk dari pasar tersebut. 

f. Variabel Kritis

Kegunaan dan kualitas produk harus dipahami dari sudut pandang konsumen dan bukan dari produsen. Misalkan aspek produk apa yang benar-benar penting bagi konsumen? dan apa variable kritis yang menentukan kepuasan konsumen terhadap produk? Variabel kritis ini harus diidentifikasi untuk setiap kategori produk agar dapat merancang system pengujian produk yang akurat.

g. Tindakan Konservatif

Rumusan produk mapan sebaiknya tidak diubah tanpa melakukan pengujian dan evaluasi terhadap formulasi baru.Bila produsen telah yakin memiliki produk yang lebih baik,usahakan untuk memasarkan ke wilayah pemasaran yang terbatas selama periode tertentu.Hal ini bertujuan untuk melihat siklus pembelian produk berulang.Selanjutnya,distribusikan produk ke semua pangsa pasar.Semakin kecil pangsa pasar,akan semakin besar pula resiko yang bisa diambil dengan formulasi baru tersebut.Semakin besar pangsa pasar semakin bisa mempertahankan keadaan dalam memperkenalkan formulasi baru.

Sahabat Tepas Belajar, cukup sekian artikel tentang Pengujian Produk, semoga bermanfaat.
terima kasih.

Referensi : Buku PKK Kelas XII SMK



Komentar

  1. Assalamualaikum wr wb.
    Nama : Yudi Gunawan
    Kelas : 12 Broadcasting

    Menurut pendapat saya materi kali ini sangat baik singkat tapi jelas dan mudah untuk difahami, terima kasih

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum
    Nama: michell junisa
    Kelas: XII BROADCASTING

    Materinya bagus banget mudah di pahami tidak berbelit belit

    BalasHapus
  3. Asalamualikm
    Nama: Andita kustian juliawati
    kelas: X MM1
    Materinya alhmdlilah mudah di mengerti

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum
    Nama:Asep muhamad
    Kelas:X TP1

    Alhamdulilah materinya jelas bisa di pahami dan dimengerti dengan baik .
    Terima kasih.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF ATAU PERSUASIF TENTANG PRODUK JASA

Paparan Deskriptif, Naratif, Argumentatif, atau Persuasif tentang Produk Jasa A. Kompetensi Dasar 3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa B. Indikator Pencapaian 3.16.1 Menjelaskan paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 3.16.2 Menganalisis paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa 4.16.1 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa C. Materi 1. Deskriptif Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraph yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Paparan deskriptif berisi penjelasan singkat mengenai produk/jasa yang ditawarkan. Ciri-ciri paparan deskriptif: Mengga

STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK

STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK 1.       Pengertian Standarisasi Dan Sertifikasi Produk Istilah dari standarisasi berasal dari kata standar yang memiliki arti satuan ukuran dan dapat digunakan sebagai dasar pembanding kualitas, kuantitas, nilai, dan hasil karya yang nyata. Dalam arti yang luas, standar menunjukkan spesifikasi dari suatu produk, bahan, maupun proses. Standarisasi diimplementasikan pada saat sebuah perusahaan menghasilkan dan mengeluarkan sebuah produk ke pasaran. (sumber : https://www.caraprofesor.com/mengenal-pengertian-standarisasi). Sebagai contoh,apabila produsen akan memproduksi kran air sebaiknya ukuran kran yang disuat mengikuti standar dari ukuran pipa air yang ada.Produsen bisa membuat kran dengan ukuran ¼ inci atau ½ inci sesuai dengan ukuran pipa air yang sering digunakan konsumen. Menurut ketentuan Pasal 1 angka 2 PP NO. 102/2000 tentang Standar Nasional, Standarisasi adalah proses merumuskan,menetapkan,menerapkan dan merevisi standar yang dilaku